Rabu, 02 April 2025

headlines

    12:31 PM
Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Kliping Berita PNS

Otomotif

Kliping Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti

Pembudayaan Budi Pekerti yang selanjutnya disingkat PBP adalah kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai berjenjang dari mulai sekolah dasar; untuk jenjang SMP, SMA/SMK, dan...

Selanjutnya →

Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016

RPP merupakan administrasi wajib bagi seorang guru sebagai rencana dalam melakukan pembelajaran sehari-hari. Dalam pembuatan RPP tentunya harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan. Pada penyusunan RPP Kurikulum 2013...

Selanjutnya →

31 Agustus 2016 Jatuh Tempo Bayar PBB, Sudah Tahu Caranya?

PBB ialah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 12...

Selanjutnya →

Uttaran Episode Meethi Lumpuh, Akash Dijodohkan dengan Ambika

Dokter memeriksa Meethi. Meethi tidak bisa menggerakkan kakinya. Meethi bahkan tidak bisa merasakan apa-apa pada kakinya. Dokter memanggil Damini. Peluru itu ternyata menembus tulang belakang Meethi sehingga Meethi...

Selanjutnya →

Uttaran Episode Meethi Lumpuh, Akash Dijodohkan dengan Ambika

Dokter memeriksa Meethi. Meethi tidak bisa menggerakkan kakinya. Meethi bahkan tidak bisa merasakan apa-apa pada kakinya. Dokter memanggil Damini. Peluru itu ternyata menembus tulang belakang Meethi sehingga Meethi...

Selanjutnya →

Uttaran Episode Mukta akan Menikah dengan Akash?

Ekadashi menarik kasusnya kembali dan Rathore pun bebas dari penjara. Untuk memberikan kabar baik ini pada Meethi, Damini memutuskan untuk pergi ke kediaman Bundela. Ia mencapai rumah Bundela...

Selanjutnya →

Daftar Lengkap Juara Copa America Sejak 1916

Chile memastikan juara turnamen spesial Copa America, yakni Copa America Centenario. Chile menaklukkan Argentina 4-2 lewat adu penalti setelah bermain 0-0 selama 120 menit di final yang digelar...

Selanjutnya →

Jika Anda Rasakan 7 Tanda Ini, Bisa Jadi Banyak Racun di Dalam Tubuh

Anda mungkin merasa baik-baik saja, tidak demam, pilek, dan masih bisa bekerja. Tapi, di saat yang bersamaan, Anda juga merasa kurang bergairah dan cepat merasa lelah. Hati-hati, lesu...

Selanjutnya →

Seperti Ini Proses Alami Pembersihan Racun Tubuh Sepanjang 30 Hari Kita Berpuasa

Selama satu bulan penuh, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan dahaga juga menjaga pandangan mata, pendengaran, dan hawa nafsu lainnya dari mulai terbit fajar hingga terbenam...

Selanjutnya →

Sinopsis Film Thriller Ruang Sempit, "ATM" (2012)

Title: ATM
Year : 2012
Genre: Horror/Thriller
Duration: 1 hr 30 mins
Directed by: David Brooks
Written by: Chris Sparling (screenplay)
Starring: Alice Eve, Josh Peck, Brian Geraghty
Thrill Rate : * (1/5)

ATM (2012) : A Totally Mess thriller

Banyak film-film bertema claustrophobia yang pernah ada. Sebut saja Devil, Buried, Brake, Phone Booth dan Exam. Satu lagi film ruang sempit karya David Brooks yaitu ATM.

Film yang tidak tayang di bioskop ini memang ditulis juga oleh Chris Sparling (Buried). Sepertinya Chris Sparling senang membuat cerita film dengan tema ruang sempit. Kali ini ATM lah yang dipilihnya sebagai lokasi yang menjebak sepanjang film. Idenya sih lumayan oke, tapi entah kenapa rasanya hambar-hambar saja ya. Sangat berbeda dengan Buried yang berhasil menghipnotis dari awal film sampai akhir. Namun, film ini bukannya jelek-jelek amat. Paling tidak, tidak akan sampai bikin kamu ketiduran waktu nonton.

Film dibuka dengan scene seorang pria yang tidak nampak wajahnya tengah menggambar peta. Plot lalu beralih ke David (Brian Geraghty) yang menerima complain dari kliennya di telepon. Tanpa sepengetahuannya, Corey (Josh Peck), teman kerjanya, iseng mencabut kabelnya, sehingga telepon terputus. Corey lalu meyakinkan David untuk hadir dalam pesta Natal yang diadakan oleh kantornya, sebab Emily (Alice Eve), gadis yang disukai David akan hadir pula dalam pesta itu. Ini adalah kesempatan terakhir David karena Emily akan pindah kerja. David pun menyetujui usul temannya dan akhirnya benar-benar hadir dalam pesta itu. Setelah memberanikan diri, David pun berhasil memberanikan diri untuk mengantarkan Emily pulang. Sayangnya Corey yang menumpang mobil David membuat perjalanan pulang mereka jadi tidak menyenangkan. Corey bersikeras ingin mampir membeli makanan, dan karena uang tunainya tidak cukup, dia meminta David untuk berhenti sebentar di ATM untuk menarik sejumlah uang. David pun terpaksa setuju.
Saat menunggu Corey yang tak kunjung kembali, David yang tak sabaran lalu menyusul temannya. Ternyata kartu kredit Corey bermasalah sehingga harus memakai kartu kredit David. Emily yang ditinggal sendiri juga tidak sabar menunggu. Setelah mengunci mobil David, ia lalu menyusul masuk ke dalam ATM. Setelah David selesai menarik uang tunai dan mereka baru akan kembali ke mobil, mereka tiba-tiba melihat seorang pria berdiri di luar ATM tengah mengawasi mereka. Corey ingin segera keluar, tapi David dan Emily memintanya untuk menungu sebentar karena mencurigai gelagat pria itu yang sepertinya bermaksud buruk.

Dugaan David dan Emily ternyata benar. Mereka melihat pria itu membunuh seorang pria tepat di depan mata mereka. Sayangnya telepon genggam Emily tertinggal di mobil David sehingga mereka tidak dapat menghubungi polisi. Malahan pria itu berhasil masuk ke dalam mobil David. Mereka bertiga pun terpaksa menunggu di dalam ATM dan berharap pertolongan segera tiba. Saat sebuah mobil melintas di kejauhan, ketiganya berteriak untuk menarik perhatian pengendaranya. Sayangnya, mobil itu membelok ke arah yang berlawanan dan tidak mendengar suara mereka.

Tak ingin mati kedinginan di dalam ATM, David pun menarik semua uangnya, dan Emily merelakan sepasang antingnya diberikan sebagai tebusan. Setelah memasukkan uang tunai dan perhiasan Emily ke dalam amplop, David memberanikan diri keluar dan bernegosiasi dengan pembunuh itu. Setelah melemparkan amplop ke arah pria itu, David lalu lari sekencangnya ke dalam mobilnya yang ternyata kabelnya telah diputus. Pria itu pun mengejar David dan melukainya. Untungnya David berhasil lari sebelum dibunuh dan kembali masuk ke dalam ATM.

Emily pun menuliskan kata HELP di kaca dengan menggunakan lipstick untuk meminta bantuan. David lalu menuruti saran Emily untuk memasukkan PIN yang salah berulangkali agar polisi merespon karena mengira mereka mencoba menarik uang secara illegal. Saat bantuan tak kunjung datang, David dan Corey malah nyaris berkelahi jika tidak dilerai oleh Emily. David menyalahkan Corey yang bersikeras ingin mampir di ATM, sedang Corey balik menuduh David yang bersalah. Mungkin saja pria di luar ATM itu adalah klien David yang marah dan bermaksud membalas dendam karena uangnya hilang.

Saat polisi akhirnya datang, ternyata mereka tidak juga dapat keluar dari ATM. Malahan polisi itu terbunuh oleh pembunuh yang bersembunyi di belakangnya. Sia-sia ketiganya mencoba memperingatkan polisi itu karena suara mereka tidak terdengar sampai ke luar. Keadaan makin kacau saat seorang pria yang berpakaian mirip pembunuh itu masuk ke dalam ATM. David dan Corey memukuli pria itu hingga tewas. Baru belakangan mereka menyadari bahwa mereka salah menyerang pria tak bersalah yang memang ingin menarik uang tunai. Malang bagi pria itu yang berpakaian mirip dengan sang pembunuh yang justru saat itu masih mengintai mereka di luar ATM.

Corey yang sudah tidak tahan menunggu lalu keluar dari ATM dan lari sekencangnya, meski dicegah David dan Emily. Malang bagi Corey. Pria yang mengincar mereka menyerangnya hingga ia terbaring tak berdaya di tempat parkir dengan berlumuran darah. David serta-merta menepis cekalan tangan Emily untuk menolong Corey, sehingga Emily terjatuh ke lantai. Namun saat melihat Corey yang berbaring tak bergerak, David pun menyadari bahwa perkataan Emily memang benar. Sudah terlambat baginya untuk menolong Corey.

Saat pembunuh itu bergerak ke bagian belakang ATM dan mencoba masuk, David dan Emily berlari keluar dan memapah Corey masuk kembali ke dalam ATM. David lalu memukul mesin ATM dengan tempat sampah agar polisi kembali datang untuk memeriksa. Ia tidak menyadari bahwa tindakan itu justru merusak CCTV di dalam ATM.

Tidak hanya mereka yang sudah tidak sabar menanti akhir nasib mereka. Pembunuh itu mengganjal ATM dengan mobil David sehingga mereka terjebak di dalam. Tak cukup hanya memerangkap mereka, dia bahkan membanjiri ATM dengan air sehingga David dan Emily harus menggotong tubuh Corey ke sudut agar tidak tenggelam. Sia-sia usaha mereka menyumbat celah yang terbuka agar air tidak bisa masuk.

Dalam keadaan terjepit, Emily dan David berusaha menyalakan alarm dengan cara memasukkan slip ke dalam tempat sampah dan menyulutnya dengan pemantik api milik Corey. Sementara David memanggul tubuh Emily yang mengarahkan tempat sampah yang terbakar itu ke alarm yang terletak di atas mereka. Usaha mereka berhasil, namun David sama sekali tidak mengira, hal itu ternyata membuat Emily tersengat listrik dan akhirnya meninggal. David yang putus asa akhirnya menyulut jasnya yang terjatuh dari lantai mobil dengan minuman keras dan pemantik api milik Corey, saat pintu ATM akhirnya terbuka karena kekuatan air yang membanjiri ruangan. Ia melemparnya ke arah penjahat yang duduk di bangku di luar ATM.

Sayangnya ternyata itu hanya jebakan. Bukan pembunuh itu yang terbakar, tapi kamuflase yang menyerupai orang yang sedang duduk di kursi. Saat mendekati benda yang terbakar itu untuk memperjelas penglihatannya, percikan api justru melukai mata David. Saat polisi dan ambulans akhirnya berdatangan, justru polisi menahan David, sementara pembunuh itu lolos. Sia-sia David berusaha menjelaskan. Apalagi rekaman CCTV yang setengah rusak justru memberatkan David. Film berakhir dengan scene pria di awal film yang ternyata adalah sang pembunuh kembali menggambar skema untuk merancang aksi berikutnya yang juga mengincar Mini Market sebagai lokasinya.

Script film ini ditulis oleh Chris Sparling, yang juga menulis script fim Buried (2010). Sepertinya cirri khas Sparling memang menulis script bergenre thriller dengan satu lokasi yang tidak berpindah-pindah. Jika dalam Buried, Sparling menceritakan tentang seorang pria yang terjebak dalam senuah peti mati, di film ini Sparling bercerita tentang tiga orang yang terjebak di dalam ATM. Sama seperti Buried, film ini juga intens dengan adegan menegangkan yang dibangun perlahan, tapi pasti. Sama seperti Buried, tidak ada happy ending di dalam film ini. Tokoh antagonisnya tidak pernah diketahui identitasnya dan lolos begitu saja. Untuk penyuka film bergenre thriller, film ini sayang untuk dilewatkan. Untuk sebuah film thriller, film ini termasuk film yang berkelas, yang tidak melulu mengumbar scene pembunuhan dan teriakan membahana ala Scream.

Referensi: slusman.blogspot.co.id

Kronologi Tewasnya Mirna Akibat Minum Es Kopi Vietnam Versi Dakwaan Jaksa

6 Januari 2016 merupakan hari Wayan Mirna Salihin tewas seusai minum Vietnamesse Ice Coffee (VIC) di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dalam surat dakwaan yang dibacakan di...

Selanjutnya →

Puasa, Ibu Hamil Tak Perlu Ragu karena Janin di dalam Perut Tidak Akan Kelaparan

Bunda lagi hamil tapi masih ragu bila hendak berpuasa karena khawatir janin akan kelaparan? Perlu diketahui, janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa. Mengapa janin tidak...

Selanjutnya →

Ciri-ciri Tukang Tambal Ban Penebar Paku di Jalanan

Pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya. Melalui pengalaman seperti itu dan fakta yang sering mereka temui...

Selanjutnya →

Jangan Gunakan Dana BOS untuk Hal Berikut Ini !

Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Penerimanya adalah semua sekolah,baik negeri...

Selanjutnya →

Sinopsis Film Thriller "Phone Booth" (2002)

Phone Booth, sebuah film thriller yang menceritakan tentang seorang wartawan, Stu Shepard (Colin Farrell) menjawab sebuah telepon dari orang asing dalam sebuah telepon umum. Orang asing tersebut mengetahui segala hal tentang Stu. Ia mengharuskan Stu untuk mendengarkan dan memperhatikannya serta menuruti beberapa hal yang ia perintahkan. Jika Stu menutup teleponnya, maka ia akan mati.

Film ini di sutradarai oleh Joel Schumacher, dan naskah dari film ini ditulis oleh Larry Cohen, serta editor dari film ini adalah Mark Stevens. Pemain dari film ini adalah Colin Farrel (sebagai Stu), Forest Whitaker, Katie Holmes (sebagai Pamela), Radha Mitchell (sebagai Kelly), dan Kiefer Sutherland. Film ini pertama tayang pada tanggal 10 September 2002.Sinopsis

Stu Shepard (Collin Farrell) adalah seorang publisher dan pengorbit artis yang ambisius, mempunyai hubungan yang cukup luas tapi sayang ia mempunyai karakter yang buruk, arogan, suka obral janji, menipu, meremehkan orang, dengan uang segalanya bisa ia beli termasuk menyuap. Stu mempunyai sorang istri yang cantik dan setia bernama Kelly (Radha Mitcell) dan di sisi kehidupan lainnya stu berselingkuh dengan seorang wanita cantik lainnya bernama Pamela (Katie Holmes). Stu mempunyai kebiasaan menelepon Pacarnya setiap hari dijam-jam tertentu di salah satu telepon umum di seberang hotel. Suatu hari setelah ia menelepon pacarnya, Stu menerima telepon dari seseorang yang disebut Caller (Kiefer Sutherland) berupa teror. Stu tidak sadar kalau selama ini Caller mengamati kehidupan pribadinya dan ini menjadi alat untuk menerornya. Dia harus mengikuti semua keinginan Caller, kalau tidak ia akan jadi sasaran tembak jarak jauh (sniper).

Stu bisa tetap hidup asalkan mengakui perselingkuhannya dengan seorang calon artis bernama Pam kepada istrinya Kelly. Stu diancam untuk tidak menutup telpon, akibatnya saat ada wanita jalanan yang akan menggunakan telpon tersebut, Stu tidak dapat memberikannya. Hal ini membuat wanita itu marah dan memanggil temannya untuk melakukan protes pada Stu. Aksi mereka tidak berhasil. Lalu mereka memanggil teman pria mereka yang bertubuh besar bernama Leon. Stu tetap tidak menyerah karena ia diancam. Akhirnya Leon nekat memecahkan kaca box telpon umum dan menghajar Stu. Si pria misterius berniat membantu Stu, lalu ia menembak Leon. Stu yang sama sekali tidak membawa senjata dituduh menembak Leon.

Pasukan polisi kemudian datang mengepung Stu yang masih tetap dipaksa untuk tidak memutuskan komunikasi dengan sang pria misterius. Saat tempat itu mulai dipenuhi polisi, wartawan, kru televisi, juga Kelly dan Pam, Stu dipaksa untuk mengakui kisah perselingkuhannya termasuk segala kebohongan yang ia lakukan selama melakukan pekerjaan sebagai pengorbit artis.
Scene dimana Stu mengakui semua kebohongannya ini terasa begitu mengharukan. Di akhir cerita, Kelly memeluk dan mencium Stu. Ia memaafkan segala perbuatan Stu.

Mungkin hal ini bisa jadi cermin bagi kita, bahwa begitu banyak dosa dan kebohongan yang kita lakukan baik disadari ataupun tidak. Begitu banyak hal yang selalu kita tutupi dari orang lain dengan tujuan supaya image kita selalu baik. Dan sangat jarang orang yang mau begitu terbuka, mengakui kesalahan, selalu mengutamakan kejujuran, dan menjadi orang yang selalu bersikap apa adanya, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Padahal orang akan lebih menghargai kita jika kita selalu bersikap jujur.

Menurut saya, film ini bagus. Dengan hanya bermodalkan telepon umum di settingnya, Joel Schumacher (sutradara) berhasil membuat film thriller yang dapat menarik perhatian penonton. Meskipun film ini memiliki setting tempat yang tidak banyak, yaitu hanya di phone booth, film ini dapat menarik perhatian penontonnya dengan ketegangan cerita yang ada. Dan, jika diperhatikan, film ini memiliki alur cerita yang sangat simple, namun dapat menarik perhatian dari penonton karena konsistensinya dalam menjaga ketegangan hingga akhir film. Kelebihan lainnya, para actor di film ini menampilkan performa terbaiknya, sehingga membuat film ini lebih menarik lagi untuk ditonton.
Durasi film ini juga sebentar, sekitar satu jam dua puluh menit. Kekuatannya terletak pada dialog, dan ketegangan ternyata bisa diciptakan hanya melalui dialog yang kuat.
Selain itu, pengambilan gambarnya juga unik, menge-shoot beberapa karakter yang memang berada di lokasi yang berbeda. Kita jadi bisa tahu bagaimana reaksi dan emosi karakter lain sementara si karakter utama tengah berdialog. Maklumlah, banyak scene yang berupa komunikasi tidak face to face (karena via telepon) jadi kalau yang di-shoot cuma satu karakter saja, emosi secara gesture dan komunikasi nonverbal lainnya malah tak tampak.
Namun, di setiap kelebihan film, pasti ada kekurangannya, yaitu, terkadang di film ini, terdapat banyak dialog yang tidak masuk akal, dan terdapat banyak sekali kata kasar yang tidak patut dikeluarkan.

Referensi: ivankristopher.blogspot.co.id

Pensiunan PNS Gagal Dapat THR Tahun Ini, Mengapa?

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan, Tunjangan Hari Raya (THR) atau dikenal juga dengan gaji ke-14 hanya akan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berstatus aktif. Itu artinya,...

Selanjutnya →

Uttaran: Meethi Tetap Menikah dengan Wishnu, Bagaimana Nasib Akash dan Mukta?

Di halte bus Akash masih menunggu panggilan atau sms dari Meethi. Meethi sendiri telah berusaha mengabari Akash soal peristiwa yang terjadi di rumah Thakur. Tapi gagal, karena Akash...

Selanjutnya →

Biasa Bermain Ponsel dan Aktif di Medsos? Anda Harus Baca Ini !!

Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat...

Selanjutnya →