Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Sudah suratan takdir, jika sejak kecil Ichcha dibiasakan oleh ibunya untuk selalu mengalah dan bersumpah akan selamanya menyayangi dan membahagiakan Tapasya, cerita pun melompat ke sepuluh tahun berikutnya, ketika kedua gadis itu beranjak remaja.....
Pemain:
Tina Dutta sebagai Ichcha remaja/dewasa
Rashmi Desai sebagai Tapasya remaja/dewasa
Nandish Sandhu sebagai Veer Singh Bundela
Vaishali Thakkar sebagai Damini Ragendra Bharti, ibunya Ichcha
Pyumori Mehta sebagai Divya Thakur, ibunya Tapasya
Ayub Khan sebagai Jogi Thakur, ayahnya Tapasya
Pratima Kazmi sebagai Sumitra Devi, neneknya Tapasya

Di kampung, Kuki telah memiliki kios bunganya sendiri. Ia tak lagi berjalan di sangga tongkat. Ia telah mengenakan kaki palsu. Hari itu hari peresmian kios bunganya. Taklu dan Bajlu sudah datang. Mereka menunggu teman-teman yang lain. Seorang gadis turun dari sebuah mobil mewah. Pakaian dan aksesorisnya serba indah. Itu Tapasya dewasa (diperankan oleh Rashmi Desai). Ia kesal karena harus menunggu Ichcha, padahal ia yang akan memotong pita peresmiannya. Tapi Ichcha adalah sahabat ketiga orang di depannya, jadi ia pun tetap menunggu meski sambil menggerutu. Terlihat seorang gadis berlari-lari dengan sandal lusuh dan tua. Pakaiannya sederhana, tapi senyumnya mendamaikan. Itu Ichcha dewasa (diperankan oleh Tina Dutta). Mereka semua, sudah dewasa sekarang.

Ichcha sepertinya telah menerima takdirnya. Ia tetap menjadi gadis sederhana dan ikut bekerja di rumah keluarga Thakur membantu ibunya. Karena dulunya ia sangat peduli pada pendidikan, ia pun mendirikan sekolah Damini di kampung. Sebuah sekolah gratis untuk anak-anak jalanan. Sedangkan Tapasya, masih bergaya hidup sebagai anak orang kaya, lebih memilih dunia modeling dan kecantikan untuk dirinya. Seluruh keperluannya Ichcha yang mengatur. Bahkan saat ia mengikuti kontes kecantikan, Ichcha lah yang mempersiapkan jawabannya hingga ia jadi pemenang. Ichcha masih menghindari kasih sayang kedua orang tua Tapasya sebisanya demi mengingat betapa bencinya dulu Tapasya kepada dirinya atas alasan itu. Sampai-sampai, saat Koran yang dinanti Tapasya yang meliput kemenangannya ternyata malah memajang gambar Ichcha dengan sekolah gratisnya, ia takut Tapasya akan kecewa dan menyalahkan dirinya. Untung Koran yang lain memuat kemenangan Tapasya. Dan seperti biasanya, Ichcha tetap saja menurut apapun kemauan Tapasya. Ia bahkan masih menerima baju sisa yang sudah sobek dari Tapasya.

Permasalahan muncul ketika keluarga Thakur memutuskan sudah waktunya Tapasya untuk melakukan perjodohan. Maka, dipilihlah keluarga terhormat yang sedang mencari perjodohan juga, yaitu keluarga Singh Bundela. Datang pemuda tampan bernama Veer (diperankan oleh Nandish Sandhu) dari keluarga Bundela. Keluarga Bundela adalah keluarga bangsawan kaya raya yang sangat memegang tradisi. Keluarga itu dipimpin oleh kakek Veer. Saat datang ke rumah keluarga Thakur, tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Ichcha yang sedang membuka payungnya. Ada getaran dalam tatapan mereka. Tapi itu hanya sekejap, karena Ichcha terburu-buru ke sekolah sedangkan Veer sedang mencari rumah keluarga Thakur.

Veer diterima dengan hangat oleh keluarga Thakur. Nenek dan Tuan Jogi sangat menyukai kepribadiannya yang santun dan berpendidikan. Sayangnya, di luar sana, Tapasya sedang memadu kasih dengan seorang pemuda yang punya kebiasaan sama dengan dirinya yaitu Siddarth (diperankan oleh Sharhaan Singh). Jadi, saat ia dipertemukan dengan Veer yang kepribadiannya sangat bertolak belakang dengannya, ia pun mencari cara agar tidak dimarahi oleh ayahnya. Dalam setiap ajakan Veer untuk jalan-jalan, Tapasya selalu mengajak Ichcha. Nenek sangat tidak suka itu. Kenyataannya, setiap kali jalan-jalan, Veer akan ditinggal berduaan saja dengan Ichcha sedangkan Tapasya bersenang-senang sendiri dengan Sid. Lama-kelamaan, Veer pun menyadari betapa manisnya Ichcha dan betapa luhur budinya. Ia menyerah untuk mendapatkan hati Tapasya. Ia memilih untuk jatuh cinta pada Ichcha. Dan cintanya tulus. Tapasya juga terang-terangan menolak Veer di hadapan Ichcha. Ia malah sering bercerita tentang Sid pada Ichcha. Ichcha yang tidak tahu tentang cinta, tak terlalu menanggapi cerita Tapasya tentang Veer. Ia malah menyarankan agar Tapasya mengakui saja pada orang tuanya kalau ia tidak suka pada Veer. Tapi Tapasya lebih memilih untuk mengulur waktu sampai ayahnya pulang dari luar kota. Ia meminta Ichcha untuk terus menemani Veer jika Veer mengajaknya keluar. Ichcha pun menurut meski sebenarnya ia tahu akan terjadi masalah di belakangnya. Karena sering bersama, Ichcha dan Veer pun saling jatuh cinta. Akan tetapi, Ichcha lebih memilih untuk tak menunjukkan perasaannya.

Nenek yang memang membenci Ichcha, memergoki Ichcha sedang dikejar Veer saat hari hujan. Ia memarahi Ichcha habis-habisan dan menuduhnya macam-macam. Tapasya masih tidak peduli pada penderitaan Ichcha yang dibully di rumahnya. Ia asyik dengan dunianya sendiri. Nenek memutuskan untuk mengusir Ichcha keluar dengan cara menikahkannya. Kebetulan, Pushkar kembali ke rumah itu setelah keluar dari penjara. Mereka merencanakan pembalasan dendam pada Damini. Nenek meminta Pushkar untuk mencarikan calon suami bagi Ichcha. Sayangnya, yang dipilihnya adalah seorang penjual minuman keras dan pemabuk. Damini menolak pilihan nyonya besarnya itu, tapi ia malah dimaki-maki dan dibilang sok.

Awalnya Divya tidak setuju juga atas pilihan nenek. Ia mencium gelagat buruk. Tapi nenek menghasutnya. Dan hasutannya berhasil karena Veer yang tidak bijak datang ke rumah keluarga Thakur untuk melamar Ichcha. Divya pun tersinggung. Bahkan Tapasya juga ikut-ikutan tersinggung. Ia tidak menyangka dirinya yang sempurna akan tergantikan oleh pelayannya. Kebencian mulai meluap. Tapi Tapasya tetap tidak mau menjelaskan duduk perkaranya. Dengan terpaksa, Ichcha pun menerima lamaran dari pemabuk pilihan nenek. Untungnya, saat prosesi serah terima, Tuan Thakur pulang dari luar kota. Ia terkejut karena mereka hendak menikahkan Ichcha dengan seorang pemabuk. Ia memarahi Divya yang kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Ia juga mengorek keterangan dari Tapasya. Tapi nenek yang sudah terlanjur benci tetap mengundang keluarga pemabuk itu untuk menyelesaikan prosesinya. Eh, malah ketahuan deh kalau keluarga itu ternyata kelurga bayaran yang disewa Pushkar. Divya pun kembali tak mempercayai bibinya.

Selanjutnya:
Serial Uttaran Episode Pernikahan Veer dan Ichcha Palsu (Tapasya) Sudah suratan takdir jika Ichcha tumbuh menjadi gadis yang selalu mengalah dan berusaha membahagiakan Tapasya.... Di hari pernikahannya, ia rela menyerahkan pakaian pengantin dan aksesorisnya kepada Tapasya dan menggantikannya duduk di pelaminan.

Wikipedia dan berbagai sumber


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top