Sinopsis dan Ulasan Film "Single" (2015)
Pemain : Raditya Dika, Annisa Rawles, Chandra Liow, Pandji Pragiwaksono, Babe Cabita
Produser : Sunil Soraya
Sutradara : Raditya Dika
Penulis : Donny Dhirgantoro, Sunil Soraya, Raditya Dika
Produksi : Soraya Intercine Films
Durasi : 125 menit
Ebi (Dika) masih mencari pekerjaan. Sementara adiknya, Alva (Frederik Alexander), hidup mapan dan siap menikah. Ebi sering mendapat saran dari dua sahabatnya, Wawan (Pandji) dan Victor (Babe), soal bagaimana menarik perhatian cewek. Mulai dari mengawali percakapan di diskotek, menerima telepon, hingga melempar topik saat kencan di rumah makan. Belum ada yang membuahkan hasil. Suatu hari, ada anak kos baru di kamar nomor 1. Namanya Angel (Annisa). Dika jatuh hati tapi tak tahu bagaimana mendekati Angel. Apalagi, Angel yang kuliah kedokteran tengah dekat dengan Joe (Chandra). Joe dan Ebi bersaing menaklukkan hati Angel. Siapa yang memenangi hati Angel?
Cerita sederhana ini dibekali sejumlah senjata canggih. Pertama, durasi 125 menit. Membahas masalah jomblo saja sampai dua jam lebih, sih? Padahal, jomblo dibahas di enam film Dika sebelumnya. Kedua, agar 125 menit tidak terasa membosankan, Single dibuat dengan tata artistik lebih grande dan penceritaan yang asyik. Selain Jakarta, Single syuting di Bali bekerja sama dengan salah satu resor mewah di sana. Bali tampak lain di film ini. Fitur lainnya, adegan bombastis. Mobil Dika terjun bebas dari jalan layang kemudian meledak dan skydiving dengan menjatuhkan diri dari kabin pesawat. Bali, ledakan mobil, skydiving, berikut keculunan Dika itu dijual dalam trailer. Materi trailer yang fantastis jelas menyita perhatian publik.
Belum lagi promosi baliho di sejumlah jalan strategis di kota-kota besar. Baliho Single dipasang beberapa bulan sebelum film dirilis. Lewat medium ini, Soraya Intercine Films seolah hendak berkata, “Awas, Desember nanti ada film besar!” Totalitas promosi dengan desain produksi yang wah telah membuat Single menjadi ledakan yang sudah bisa diperkirakan. Pada hari pertama (17/12), Single mengumpulkan 70 ribu penonton lebih. Hari kedua, Single melipatgandakan jumlah layar menjadi 212! Saat artikel ini disusun, Single sedang menguasai 212 layar bioskop di seluruh Indonesia.
Empire XXI Bandung misalnya, menyediakan tiga layar. Maaf, Star Wars di bioskop itu hanya dihargai dua layar. Di Bekasi, semua bioskop XXI memberi dua layar, kecuali Bekasi Square. Berkaca dari pengalaman 5 Cm. yang banyak menggandakan banyak layar pada hari kedua, rasanya mudah bagi Dika menyempurnakan pencapaian Cinta Brontosaurus, film terlarisnya yang ditonton 900 ribu lebih.
Empat tahun terakhir, Soraya tidak pernah absen dari daftar film dengan penonton terbanyak. 5 Cm (2,4 juta), Tenggelamnya (1,7 juta), Supernova (500 ribu). Dan kini Single. Durasi ekstra, promosi gencar, desain poster yang menarik, dan kecerdasan menggoda penonton lewat trailer, adalah formula Soraya dalam mencetak (kembali) box office. Memang, tidak ada rumus pasti bikin film laku. Namun, upaya Soraya ini layak diparesiasi.
Adegan Favorit Kami: Di tengah sesi makan malam berdua di restoran, Vina (Elvira Devinamira) memberikan undangan resepsi pernikahan kepada Ebi lalu memperkenalkan suaminya. Ebi merana. Dalam perjalanan pulang dengan mobil, ia menyanyikan lagu Geisha, "Sementara Sendiri". Suara Dika ke mana, suara Momo "Geisha" ke mana. Enggak nyambung. Bikin ngakak!
Sumber: tabloidbintang.com
Produser : Sunil Soraya
Sutradara : Raditya Dika
Penulis : Donny Dhirgantoro, Sunil Soraya, Raditya Dika
Produksi : Soraya Intercine Films
Durasi : 125 menit
Ebi (Dika) masih mencari pekerjaan. Sementara adiknya, Alva (Frederik Alexander), hidup mapan dan siap menikah. Ebi sering mendapat saran dari dua sahabatnya, Wawan (Pandji) dan Victor (Babe), soal bagaimana menarik perhatian cewek. Mulai dari mengawali percakapan di diskotek, menerima telepon, hingga melempar topik saat kencan di rumah makan. Belum ada yang membuahkan hasil. Suatu hari, ada anak kos baru di kamar nomor 1. Namanya Angel (Annisa). Dika jatuh hati tapi tak tahu bagaimana mendekati Angel. Apalagi, Angel yang kuliah kedokteran tengah dekat dengan Joe (Chandra). Joe dan Ebi bersaing menaklukkan hati Angel. Siapa yang memenangi hati Angel?
Cerita sederhana ini dibekali sejumlah senjata canggih. Pertama, durasi 125 menit. Membahas masalah jomblo saja sampai dua jam lebih, sih? Padahal, jomblo dibahas di enam film Dika sebelumnya. Kedua, agar 125 menit tidak terasa membosankan, Single dibuat dengan tata artistik lebih grande dan penceritaan yang asyik. Selain Jakarta, Single syuting di Bali bekerja sama dengan salah satu resor mewah di sana. Bali tampak lain di film ini. Fitur lainnya, adegan bombastis. Mobil Dika terjun bebas dari jalan layang kemudian meledak dan skydiving dengan menjatuhkan diri dari kabin pesawat. Bali, ledakan mobil, skydiving, berikut keculunan Dika itu dijual dalam trailer. Materi trailer yang fantastis jelas menyita perhatian publik.
Belum lagi promosi baliho di sejumlah jalan strategis di kota-kota besar. Baliho Single dipasang beberapa bulan sebelum film dirilis. Lewat medium ini, Soraya Intercine Films seolah hendak berkata, “Awas, Desember nanti ada film besar!” Totalitas promosi dengan desain produksi yang wah telah membuat Single menjadi ledakan yang sudah bisa diperkirakan. Pada hari pertama (17/12), Single mengumpulkan 70 ribu penonton lebih. Hari kedua, Single melipatgandakan jumlah layar menjadi 212! Saat artikel ini disusun, Single sedang menguasai 212 layar bioskop di seluruh Indonesia.
Empire XXI Bandung misalnya, menyediakan tiga layar. Maaf, Star Wars di bioskop itu hanya dihargai dua layar. Di Bekasi, semua bioskop XXI memberi dua layar, kecuali Bekasi Square. Berkaca dari pengalaman 5 Cm. yang banyak menggandakan banyak layar pada hari kedua, rasanya mudah bagi Dika menyempurnakan pencapaian Cinta Brontosaurus, film terlarisnya yang ditonton 900 ribu lebih.
Empat tahun terakhir, Soraya tidak pernah absen dari daftar film dengan penonton terbanyak. 5 Cm (2,4 juta), Tenggelamnya (1,7 juta), Supernova (500 ribu). Dan kini Single. Durasi ekstra, promosi gencar, desain poster yang menarik, dan kecerdasan menggoda penonton lewat trailer, adalah formula Soraya dalam mencetak (kembali) box office. Memang, tidak ada rumus pasti bikin film laku. Namun, upaya Soraya ini layak diparesiasi.
Adegan Favorit Kami: Di tengah sesi makan malam berdua di restoran, Vina (Elvira Devinamira) memberikan undangan resepsi pernikahan kepada Ebi lalu memperkenalkan suaminya. Ebi merana. Dalam perjalanan pulang dengan mobil, ia menyanyikan lagu Geisha, "Sementara Sendiri". Suara Dika ke mana, suara Momo "Geisha" ke mana. Enggak nyambung. Bikin ngakak!
Sumber: tabloidbintang.com