Pembersihan Karang Gigi (Scaling): Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya
Karang gigi bisa menjadi semakin buruk apabila penderitanya juga seorang perokok dan peminum kopi yang berat. Cara yang paling dianjurkan untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan bantuan dokter gigi, tentu saja dokter gigi yang sudah terpercaya. Permbersihan plak gigi yang sudah menjadi karang gigi dibutuhkan ketelitian dan teknik yang tinggi, karena jika cara pembersihan yang dilakukan salah, maka beresiko tinggi untuk merusak lapisan email gigi. Pembersihan karang gigi ini disebut dengan scaling.
Mungkin tidak banyak orang yang mengerti apa maksud dari ‘scaling’ ketika mereka mendengar istilah ini diucapkan. Tetapi, begitu dijelaskan kalau scaling adalah proses pembersihan karang gigi, maka mereka baru mengetahui nama sebenarnya dari perawatan gigi itu. Proses ini mungkin tidak banyak dilakukan oleh orang-orang, karena mereka merasa kalau sudah cukup rutin menyikat gigi, sehari dua kali.
Karang gigi, atau yang biasa disebut kalkulus di dunia kedokteran gigi, adalah tumpukan plak yang telah termineralisasi kemudian menempel dan mengeras pada gigi. Biasanya gigi memiliki kemampuan untuk membersihkan diri melalui saliva, tetapi pada gigi yang sudah terbentuk karang gigi, kemampuan ini menurun sehingga dibutuhkan perawatan tambahan untuk membersihkan gigi. Idealnya, pembersihan karang gigi dilakukan setiap enam bulan sekali, sama seperti memeriksa gigi. Ketika kemampuan gigi untuk membersihkan diri menurun, besar kemungkinan bakteri akan lebih mudah menempel pada karang gigi dan menjadi penyebab timbulnya karies gigi. Jika gigi sudah mulai berlubang dan tidak segera ditangani, maka kerusakan yang ditimbulkan bisa menjadi lebih parah, dan dibutuhkan untuk mencabut gigi.
Dampak lain dari karang gigi adalah perubahan warna gigi, terutama jika sang pemilik gigi sering mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengubah warna, seperti teh, kopi, dan masih banyak lainnya. Merokok juga salah satu penyebab berubahnya warna gigi, tak hanya menguning, tetapi juga bisa sampai menjadi kehitaman. Dengan adanya bakteri yang menempel pada gigi, maka ada kemungkinan juga jaringan pendukung gigi menjadi terganggu. Gejalanya bisa diketahui dari bau mulut yang tidak sedap, gusi meradang dan berwarna merah (bahkan mudah berdarah), dan yang paling parah adalah gusi membengkak yang menimbulkan kegoyahan pada gigi.
Saat karang gigi sedang dibersihkan memang menimbulkan rasa ngilu pada pasien, namun jika saat sedang dibersihkan rasa ngilu sudah tidak tertahankan, pembersihan bisa dilakukan dengan anastesi (bius) lokal. Selain itu, ada cara yang lebih praktis untuk mengurangi rasa ngilu saat scaling.
Mengatasi Rasa Ngilu Pasca Scaling
Banyak orang yang malas melakukan scaling gigi karena rasa ngilu yang menjadi efek samping pasca scaling ini. Untuk menghindari rasa ngilu yang berlebihan sesaat setelah scaling gigi, hal ini mungkin perlu anda lakukan :
1. Perbanyak Berkumur
Untuk mengurangi rasa ngilu, cobalah untuk sering berkumur. Berkumur sebaiknya dilakukan setidaknya lima kali dalam sehari. Anda juga dapat berkumur dengan mouth wash yang mengandung Chlorhexidine gluconate. Alternatif lainnya adalah campuran dari air daun sirih dan air garam.
2. Minum Air Putih
Setelah scaling, sebaiknya hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh. Minumlah 8 gelas air putih setiap hari, karena air putih sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah karang gigi.
3. Konsumsi Buah Dan Sayur
Buah dan sayuran mengandung banyak serat dan vitamin. Vitamin bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur yang mampu mengurangi rasa ngilu pasca scaling gigi.
4. Rajin Memeriksa Gigi Ke Dokter Anda
Dengan mengunjungi dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali, akan mudah mengetahui kondisi gigi anda. Dokter pun lebih mudah untuk memberikan penanganan yang tepat.
Rasa ngilu pada saat setelah membersihkan karang gigi mungkin akan tetap timbul, namun biasanya akan hilang setelah dua hari. Jika lebih dari 6 hari Anda masih merasakan sakit, sebaiknya Anda mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pencegahan
Mencegah penumpukan plak gigi yang bisa menjadi karang gigi bisa dilakukan dengan cara alami, seperti mengurangi konsumsi minuman dengan tingkat asam tinggi atau makanan dengan kandungan gula dan tepung, juga mengurangi merokok. Bisa juga dengan lebih sering mengonsumsi apel atau stroberi, karena dua buah ini sudah terbukti bisa mengikis plak gigi yang bisa timbul, bahkan menjaga warna cerah gigi. Menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur, juga terbukti menurunkan resiko penumpukan plak gigi, bahkan juga membantu mengurangi masalah gigi lainnya.
Sumber: http://ciptadent.co.id