loading...
loading...
Tips Merawat Cat dan Bodi Mobil-- Pernahkah Anda merasa kurang puas karena warna cat kendaraan yang Anda miliki mulai pudar atau terlihat kusam dan kasar? Kalau jawabannya adalah iya, yuk kita bahas tips merawat cat kendaraan.
Sebelumnya, mari kita mengenal dahulu lapisan cat yang ada di tubuh mobil, khususnya di kendaraan baru. Lapisan cat yang disiramkan ke mobil baru biasanya terdiri dari 3 lapisan.
1. Lapisan primer (electro-deposition) yang merupakan lapisan dasar permukaan cat. Lapisan ini berfungsi sebagai adhesi atau perekat antara base metal (plat metal di bagian dasar) dan surfacer serta berguna pula untuk mencegah karat pada kendaraan.
2. Lapisan kedua, biasa disebut Surfacer. Fungsinya adalah untuk meningkatkan adhesi antara lapisan primer dan top coat serta untuk menghaluskan permukaan dan mencegah penyerapan top coat ke dasar.
3. Lapisan terakhir adalah; Top Coat, yang merupakan lapisan paling atas dari sebuah cat. Lapisan ini berbeda ketebalannya sesuai dengan warna cat. Fungsi dari top coat adalah untuk memberi daya tutup, memberikan kilau serta kekerasan dan daya tahan terhadap cuaca.
Merawat Cat Mobil
1. Scratch atau goresan
Goresan bisa terdiri dari goresan halus dan kasar yang timbul akibat gesekan atau tekanan antara permukaan cat dan benda lain, contohnya logam. Bila di cat mobil Anda terdapat goresan halus, ini dapat dikurangi dengan memoles goresan itu dengan kompon dengan menggunakan polisher atau alat pemoles permukaan cat. Untuk hasil poles yang maksimal, perhatikan cara, alat, skill sang mekanik dan jenis kompon yang digunakan.
Sementara bila cat mobil Anda ada goresan yang kasar, mau tak mau bawa mobil ke bengkel resmi.
Jika ada debu halus di permukaan mobil, jangan di lap, tapi bersihkan saja dengan kemoceng. Beda halnya bila debu tebal yang melekat atau getah dan kotoran burung.
Bila itu terjadi, maka siram dulu dengan air lalu keringkan dengan lap berbahan lembut tapi jangan terlalu ditekan untuk menghindari timbulnya goresan. Untuk masalah lap, bedakan antara lap yang Anda gunakan pada body kendaraan bagian atas dan bawah karena bagian bawah biasanya kotoran lebih kasar. Bila digabung, dikhawatirkan body bagian atas mobil tergores.
2. Korosi atau karat
Lapisan bare metal yang terkikis akan sangat mudah bereaksi dengan udara dan air sehingga akan mudah menimbulkan karat. Untuk mencegah hal itu terjadi, jika terkena air hujan, segera cuci mobil Anda dengan air bersih karena air hujan biasanya bersifat asam dan memiliki kandungan garam yang pada akhirnya mengurangi kualitas permukaan cat.
Gunakan wax sebagai cairan pelapis atau pelindung permukaan cat. Dan untuk menghilangkan karat bila terlanjur ada, maka gunakan cairan penghilang karat yang beredar di pasar. Atau cara amannya, datang ke bengkel resmi dari merek mobil Anda.
3. Bercak
Ada kalanya air hujan atau busa sabun yang mengering karena panasnya mesin atau terik matahari menimbulkan bercak di cat mobil. Ini tentu membuat risih. Bila hal itu terjadi, maka gunakan sabun khusus pencuci kendaraan dan bilas dengan air bersih. Lalu bilas dengan kain lembut.
Jangan biarkan kembali ada sisa sabun atau air untuk menghindari adanya bercak di kemudian hari. Karena itu, jangan mencuci kendaraan di bawah terik matahari langsung atau ketika mesin masih dalam keadaan panas. Cucilah di tempat teduh.
4. Jamur
Masih karena sisa air dan busa sabun, kedua hal itu ternyata tidak hanya akan menimbulkan bercak di cat, tapi sisa air dan busa sabun juga bisa mengendap di celah-celah atau bila Anda malas untuk mencuci mobil, maka kedua hal itu pada akhirnya berpotensi menimbulkan jamur.
Untuk mencegahnya, setelah di cuci, buka seluruh pintu kendaraan lalu tutup dengan agak keras berulang-ulang agar air yang masih berada di celah-celah dapat turun dan tidak mengendap yang pada akhirnya dapat menyebabkan jamur dan kerak atau bahkan karat pada mobil Anda.
Bila terpaksa memarkir di bawah terik matahari langsung, gunakan car cover untuk melindungi cat dari sengatan sinar matahari.
Merawat Bodi dari Noda Getah
Selain perawatan cat, bodi mobil juga harus diperhatikan dari noda getah. Pasalnya, membiarkan noda bekas getah buah yang diperoleh ketika mobil diparkir di bawah pohon, sebenarnya dapat menimbulkan bercak berkerak pada permukaan pernis cat bodi mobil. Hal ini dikarenakan getah dari buah yang jatuh memiliki karakter yang membuat permukaan benda mengeras.
Jika dibasuh pakai air bersih kemudian dikeringkan pakai lap bersih, dijamin permukaannya tak dapat semulus kondisi semula. Untuk mengembalikan kondisi permukaan pernis agar dapat kembali resik, mesti lakukan metoda poles sempurna untuk melenyapkan efek noda.
1. Pertama yang mesti dilakoni, mencuci sekujur bodi mobil dengan prosedur standar pencucian (Gbr.1). Kemudian keringkan seluruh permukaan eksterior sampai tidak ada air lagi yang meleleh dari sela-sela bagian bodi mobil.
2. Tahapan selanjutnya, bagian permukaan yang masih terdapat kerak bekas getah buah tadi, mesti digosok menggunakan bahan kompon (Gbr.2). Untuk menghilangkan kerak bekas getah buah yang sudah mengeras dan tak dapat dibersihkan lagi dengan air bersih.
3. Setelah dikompon, dilanjukan dengan proses glazing supaya tampilan eksterior kembali mengilap. Proses ini bertujuan untuk memulihkan warna cat bodi, dan membuat permukaan pernis yang terkena kerak getah buah tadi kembali seperti sedia kala.
4. Langkah terakhir, melapisi seluruh permukaan bodi termasuk bagian yang terdapat bercak getah tadi, menggunakan pasta wax yang fungsinya untuk melindungi permukaan bodi dari kotoran sejenis.
Kemudian bekas pasta wax yang sudah mengering dibersihkan menggunakan lap kain bersih dan kering, sampai seluruh permukaannya terlihat mengilap.
Untuk mengecek apakah bagian yang dibersihkan sudah terasa mulus, rasakan pakai jari tangan dengan mengelus-elus bagian yang sebelumnya terdapat kerak bekas getah buah tadi. Dijamin tak ada lagi kerak yang nempel di bagian itu.
Sumber : oto.detik.com
mobil.otomotifnet.com
loading...