Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Tapasya berencana memberikan kejutan kepada keluarganya, ia pulang dari rumah sakit tanpa memberitahukan siapapun. Hal itu membuat nenek yang saat itu bersamanya menjadi kerepotan. Nenek sudah melarangnya, namun Tapasya tetap keras kepala dan memutuskan untuk pergi ke rumah keluarga Bundela......
Semua keluarga (kecuali Jogi dan Rathore) telah berkumpul di kediaman Bundela untuk berkabung pada hari ketiga belas kematian Ichcha. Sementara puja sedang berlangsung, Nenek dan Tapasya kembali dan melihat banyak orang. Tapasya turun dari mobil dan tanpa sengaja menyentuh tempat abu jenazah Ichcha. Tapasya terus berjalan masuk ke dalam rumah.

Penasaran ingin tahu apa yang terjadi, Tapasya masuk dan melihat foto Ichcha dengan karangan bunga. Beberapa saat ia hanya mematung memandangi foto Ichcha sebelum akhirnya pingsan. Dalam pingsannya ia berbicara dengan Ichcha yang meminta dia untuk mengurus kedua anak perempuan mereka. Ketika Tapasya sadar kembali, Damini memberitahu padanya bahwa jantung yang berdetak di dalam tubuhnya adalah jantung Ichcha.

Di kediaman maiyya Ekadashi, semua anggota keluarga membahas kemungkinan keluarga Meethi dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Maiyya memanggil Akash dan meminta dia untuk membunuh Meethi sesegera mungkin. Ketika Akash mengutarakan keberatannya, maiyya melukai tangannya dan meminta Akash memilih antara dirinya dan Meethi.

Akash bingung dengan permintaan maiyya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Batinnya menempatkan dia dalam konflik. Dalam frustrasi, Akash menangis di dalam hati.

Tapasya bertanya kepada semua orang tentang Meethi tapi tidak ada yang bisa menjawab. Akhirnya Mukta memutuskan untuk memberitahu ibunya tentang segalanya tetapi Rathore dan Jogi datang. Akhirnya, Jogi memberi pengakuan bahwa Akash sebenarnya adalah penipu dan kini Meethi pun hilang.

Tapasya dan Mukta berbicara tentang nasib Meethi. Tapasya ingat waktu dia menghabiskan waktu dengan Ichcha di masa kecil dulu dan kini merasa bertanggung jawab akan masa depan Meethi. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena sebelumnya tidak mempercayai Mukta dan khawatir keberadaan Meethi.

Akash memberi tahu Meethi bahwa mereka akan kembali ke rumah keluarga. Dengan bersemangat, Meethi berkemas segera. Dia berjanji akan membawa banyak hadiah jika kembali lagi nanti, janji Meethi kepada Kajri. Maiyya Ekadashi mendoaakan Meethi agar dapat bertemu dengan ibunya segera dan menyarankan Akash untuk menyelesaikan suatu tugas.
Saat itu Kajri datang dan mereka berbagi momen emosional. Ketika melintas di dapur, Kajri tak sengaja mendengar Gomti berbicara dengan Pavitra tentang rencana maiyya untuk membunuh Meethi.

Veer datang ke kediaman Thakur menemui Jogi dan Rathore. Dia menyalahkan mereka atas hilangnya Meethi dan ketika Rathroe mencoba menjelaskan ia memintanya mundur. Damini mencoba menenangkan Veer. Veer menangis dalam frustasi karena telah kehilangan istri dan putrinya.

Mobil Akash mengalami kerusakan di hutan dan mereka mencoba menemukan jalan keluar. Akash terus mengingat kata-kata maiyya dan janji yang dibuatnya. Sementara itu, Meethi memetik bunga yang indah saat Akash akan menikamkan pisau ke arah Meethi. Meethi berbalik dan Akash lantas menyembunyikan pisau itu kembali.

Tapasya bermimpi tentang Meethi yang dalam bahaya dan bangun dengan kaget. Rathore bergegas untuk membantunya dan memberikan saran untuk tidak banyak berpikir dulu.

Meethi dan Akash berlindung di sebuah desa terdekat di mana beberapa orang sedang berpesta. Mereka mengundang untuk bergabung dan menari bersama. Akash mengingat semua momen yang ia telah habiskan dengan Meethi dan Akash memutuskan untuk melindungi Meethi dan melemparkan pisaunya ke api.

Paman Agarth memperingatkan maiyya Ekadashi tentang dugaan Akash jatuh cinta kepada Meethi tapi Ekadashi tidak mengindahkan. Maiyya merasa yakin dan menegaskan bahwa Akash hanya patuh padanya.

Di desa, Meethi menemukan seorang wanita tua yang bisa membaca garis tangan dan memohon dia untuk membaca takdirnya. Wanita itu mengatakan bahwa dia dan suaminya akan melalui fase sulit, tapi Meethi akan mengatasi itu semua. Akash merasa takut mendengar ramalan itu.

Akash menyadari dia perlu untuk membiarkan Meethi pergi jika ingin selamat. Keduanya berjalan sampai jalan utama dan Akash memasukkan Meethi ke bus dan meminta dia untuk meninggalkan dia selamanya. Ketika bus mulai bergerak, Meethi berhenti dan keluar mencari Akash. Di tepi hutan, Meethi menemukan Akash yang jatuh pingsan karena digigit ular berbisa.
Selanjutnya:
Uttaran: Meethi Selamatkan Nyawa Akash, Surabhi Diteror Nomor Tak Dikenal Akash menyadari dia perlu untuk membiarkan Meethi pergi jika ingin selamat. Keduanya berjalan sampai jalan utama dan Akash memasukkan Meethi ke bus dan meminta dia untuk meninggalkan dia selamanya. Ketika bus mulai bergerak, Meethi berhenti dan keluar mencari Akash. Di tepi hutan, Meethi menemukan Akash yang jatuh pingsan karena digigit ular berbisa.

Wikipedia, youtube, bintang.com, dan sumber lainnya


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top