loading...
loading...
Jogi sampai harus ditenangkan Ichcha dengan keputusannya membela Mukta. Ichcha meyakinkan ‘papanya itu’ bahwa ia membela hak Mukta sebagai gadis. Jika pelakunya orang lain, bukan Yuvraj Veer, maka ia tetap akan berada di pihak si gadis, ia akan selalu berada di pihak kebenaran. Ichcha belajar semua itu dari Jogi. Jogi bangga pada Ichcha, putri yang telah dibesarkannya itu.......Saat Veer datang, ia awalnya terkejut melihat Ichcha ada bersama Jogi. Ichcha menjelaskan jika ia memberikan kesaksian seperti itu karena sudah menganggap Mukta seperti anak sendiri. Veer yang memang sudah tak tau harus berbuat apa dengan kelakuan Yuvraj, menghormati tindakan yang diambil guru itu. Veer meminta maaf pada tuan Jogi atas semua kelakuan putranya.
Mukta akhirnya sadar bahwa Ichcha sebenarnya baik. Mukta meminta maaf pada Ichcha. Saat Gunvanti datang ke rumah keluarga Thakur dan menghakimi Ichcha karena menjebloskan anaknya sendiri ke penjara, Mukta kaget saat tahu Yuvraj anak kandung Ichcha, tapi Ichcha malah melindungi Mukta.
Bagaimana pun gigihnya Gunvanti, Damini, Kanha, Jogi, dan Divya melakukan pembelaan terhadap Ichcha. Gunvanti pulang dengan kekalahan.
Sementara itu, Meethi tetap belum mau mengakui Ichcha. Pun ketika Mukta membujuknya. Baginya, ibunya itu hanya baik kepada semua orang selain dirinya. Hanya dirinya yang selama ini telah dibohongi (ibunya itu telah meninggal).
Veer yang marah pada perbuatan Yuvraj mengatakan pada seluruh anggota keluarga Bundela untuk tidak membayar uang jaminan Yuvraj.
Ichcha menengok Yuvraj di penjara. Melihat Yuvraj dipenjara, Ichcha teringat dirinya sendiri selama 18 tahun berada di balik jeruji besi. Yuvraj marah dan bingung apa urusannya Ichcha menengoknya. Gunvanti muncul dan akhirnya mengatakan pada Yuvraj bahwa Ichcha adalah ibu kandungnya. Gunvanti memfitnah Ichcha telah mengkhianati Veer dan membuat Veer tak mau membayar jaminan Yuvraj.
Ichcha minta Gunvanti berhenti berbohong, tapi Yuvraj malah menyalahkan Ichcha yang telah menelantarkan dirinya selama 18 tahun. Di ujung perdebatan, Yuvraj mengusir Ichcha lalu terduduk menangis. Namun, Gunvanti tersenyum puas.
Sementara itu, Meethi sempat hendak dilecehkan para pemuda. Untung, ada seseorang yang melindunginya tanpa sepengetahuan Meethi sendiri.
Nenek buyut kembali menghasut Mukta. Namun rupanya kenyataan yang dialami Mukta telah mampu menjadi tameng bagi Mukta untuk tak percaya lagi hasutan nenek. Jogi mendengar pembicaraan mereka berdua. Melihat ayahnya, Mukta minta maaf pada Jogi Thakur. Mukta kemudian bertanya pada Jogi apa yang sebenarnya terjadi pada Ichcha. Jogi pun menceritakan kisah hidup Ichcha dan Tapasya.
Ichcha melihat Mukta dan Jogi berada di luar. Mukta langsung memeluk Ichcha dan menanyakan apa Ichcha sudah makan. Ichcha dan Jogi terharu melihat Mukta telah berubah.
Keesokan harinya, Meethi mengajak Mukta pergi ke pesta. Mukta menolak ajakan Meethi. Saat itu Ichcha membawakan makanan untuk Meethi. Meethi menolak makanan dari Ichcha, meski Ichcha bilang yang menyiapkan Damini. Kata Meethi, toh makanan itu sudah tersentuh tangan Ichcha. Mukta buru-buru mengambil makanan yang dibawa Ichcha agar Ichcha tidak sedih.
Sementara itu, saat keluarga tak mau membebaskan Yuvraj dari penjara, Tej Sings lah yang malah membebaskannya. Hal ini menjadikan Yuvraj semakin dalam bergaul dengan anggota keluarga Bundela yang tak diinginkan itu.
Di sisi lain, Gunvanti membujuk Yuvraj agar tidak memberi tahu Veer bahwa ibu guru yang dikenalnya adalah Ichcha.
Ichcha curhat pada Damini soal sudah jujur pada Yuvraj. Ichcha menangis karena keluarganya berantakan dan terpisah-pisah. Mukta diam-diam mendengar pembicaraan mereka dan bersumpah akan mengembalikan kebahagiaan ibunya yang telah hilang.
Ia lantas mendatangi rumah keluarga Bundela dan bertemu Gunvanti. Pada Gunvanti, Mukta bersumpah akan mengembalikan hak Ichcha sebagai menantu, istri, dan ibu. Gunvanti tentu tak mau diam begitu saja. Begitu keras ia melawan, namun Mukta lebih keras lagi membalas. Gunvanti malah melecehkan Mukta sebagai perempuan. Merasa salah menemui wanita itu, Mukta bersumpah di ujung perdebatan itu, bahwa ia berjanji suatu hari nanti Ichcha akan datang dengan penuh kehormatan di rumah itu.
Sepulangnya, Mukta menceritakan hal itu kepada Jogi dan Divya.
Sementara itu, Meethi yang berada di sebuah klub malam, malah terjebak kebakaran. Kebakaran tersebut masuk berita, dan keluarga Thakur kebetulan menonton tayangannya di televisi. Mukta lalu memberi tahu jika Meethi sedang pergi ke klub, dan semua anggota keluarga menjadi khawatir.
Dalam siaran langsung televisi melaporkan langsung bahwa Meethi terjebak di dalam api. Namun tiba-tiba seorang pria datang dan menyelamatkan Meethi dari kebakaran. Kanha yang menyempatkan diri datang ke lokasi kebakaran, tak sempat menemui pria tersebut.
Kanha lalu membawa Meethi pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Damini memeluk Meethi tetapi ketika Ichcha menunjukkan perhatiannya, Meethi menolak Ichcha dan pergi. Keesokanya, Meethi mengungkapkan niatnya untuk mengikuti kompetisi peragaan busana di kampus, nenek dan Ichcha memberikan Meethi baju yang akan digunakan untuk kompetisi. Namun, Ichcha juga yang akhirnya merasa terpukul, karena anaknya sendiri lebih memilih baju pemberian nenek.
Ichcha yang bersedih, lalu pergi ke kuil. Di sana ia tidak sengaja bertemu dengan Vishnu. Dan Ichcha mengetahui bahwa Vishnu adalah pria yang pernah di penjara Satara, belakangan diketahui, Vishnu juga lah menyelamatkan nyawa Meethi dalam kebakaran di klub.
Mengetahui hal tersebut. Ichcha mengundang Vishnu ke rumahnya.
Di kampus ada kompetisi peragaan busana. Setelah kompetisi peragaan busana selesai, Meethi meninggalkan Mukta. Meethi hendak minum minuman beralkohol. Vishnu datang menghampiri dan membuang minuman tersebut. Meethi marah. Vishnu berkata dia akan membawa pulang tapi tanpa ada api. Meethi sadar Vishnu yang menyelamatkannya dari kebakaran kemarin. Meski sempat mengucapkan terima kasih, Meethi berkata seharusnya Vishnu tak menyelamatkannya. Vishnu memakasa agar Meethi pulang ke rumah, Meethi akhirnya menurut.
Mukta naik taksi untuk pulang, tapi taksinya mogok. Di tengah hujan deras, Mukta melambaikan tangan pada mobil yang lewat. Ternyata yang ada di dalam mobil adalah Tej Singh Bundela (paman Veer). Tej Singh Bundela kemudian berkhayal menari dengan Mukta. Tej Singh mencoba menggoda Mukta, tapi Mukta tak mau menanggapi. Tej Singh berjanji pada dirinya sendiri akan menikahi Mukta agar mendapat warisan Baldev.
Mukta menanyakan sesuatu pada Damini bahwa ia pernah melihat ibu Ichcha bersama Veer di kuil namun ia melihat Veer tidak mengenali Ichcha. Mengetahui Veer mengalami amnesia sejak belasan tahun lalu, Mukta bersumpah akan membuat Veer mengingat Ichcha sebagai istrinya kembali.
Mula-mula ia menelepon keluarga Bundela. Dan untung yang mengangkat adalah Amla sehingga dengan mudah ia mendapatkan nomor telepon kantor Veer. Veer menyuruh si penelepon melalui stafnya agar menemuinya di kantor. Namun, di rumah, Kanha menemukan tulisan alamat kantor Veer di buku Mukta. Curiga, Kanha langsung menyusul Mukta di kantor Veer untuk mencegah Mukta bertindak lebih lanjut. Mukta gagal lagi.
Memang, nantinya Tapasya lah yang akan turun tangan menyatukan Veer dengan Ichcha.
Gunvanti mendengar kabar kedatangan Mukta ke kantor Veer. Ia pun membuat menemui Mukta dan mengancam Mukta akan membayar surat kabar untuk memberitakan kasus pelecehannya dengan memutarbalikkan fakta. Itu tak kan terjadi jika Mukta tak berusaha menemui Veer lagi.
Semenjak Tej Singh membayar uang jaminannya, Yuvraj makin hormat pada Tej Singh. Keduanya merasa sama-sama jadi anak yang dibenci ayahnya.
Tej Singh dan Yuvraj merayakan kebebasan dengan berjudi di kasino, yang kebetulan milik Rathore. Saat itu Mukta juga berada di kasino karena ingin bertemu Rathore. Sayangnya Rathore masih di luar kota.
Yuvraj kesal melihat Mukta di kasino. Tapi Tej Singh malah senang bertemu gadis pujaannya.
Tej Singh tak ragu merayu Mukta. Mukta yang tak nyaman menampar Tej Singh.
Setelah Mukta pergi, Tej Singh bertanya pada Yuvraj alamat rumahnya dan Yuvraj pun memberikannya.
Tej Singh kemudian datang ke rumah Mukta. Nenek Tapasya kaget melihat Tej Singh. Makin syok saat tahu Tej Singh menyandang nama keluarga Bundela. Ketika Tej Singh berkata ingin menemui wanita pujaannya, Mukta, Nenek marah dan mengusirnya. Nenek kepikiran mengapa Tej Singh mencari Mukta.
Meethi pergi ke kuil mencari Vishnu yang mengambil ponselnya. Vishnu memberikan syarat Meethi harus membantunya memberi makan untuk orang yang kurang mampu. Meethi awalnya menolak tapi akhirnya menurut.
Saat Vishnu menyuruh Meethi mengikuti proses hingga selesai, Meethi sewot dan meninggalkan kuil.
Gunvanti memberi tahu Yuvraj dirinya berhasil mengancam Mukta. Gunvanti dan Yuvraj tersenyum penuh kemenangan.
Tej Singh balik ke rumah Jogi Thakur dan bicara langsung pada Jogi Thakur dia ingin melamar Mukta. Jogi Thakur spontan naik pitam mendengarnya.
Di hari ulang tahun Mukta, nenek Tapasya berulah. Ia mengibas kue ultah yang diberikan Mukta pertama kali kepada Ichcha karena merasa ia yang seharusnya berhak mendapat yang pertama. Mukta membela Ichcha, namun nenek malah merendahkan Ichcha. Kanha yang tak terima ibunya dihina bertindak tegas dengan mengusir nenek dari rumah itu. Tuan Thakur mendukung Kanha, begitu pula Divya walau tetap merasa sedih.
Mukta menghampiri Nenek Tapasya yang akan pergi dari rumah. Mukta minta pada Kanha agar diberikan kesempatan untuk Nenek Tapasya tinggal di rumah. Tapi Mukta bilang syaratnya Nenek Tapasya harus minta maaf pada Ichcha. Tentu saja Nenek Tapasya menolak dan memilih pergi dari rumah.
Nenek yang kelelahan setelah berjalan cukup jauh, memilih berhenti di warung untuk minum. Tej Singh melihat Nenek Tapasya dan menawari kerjasama.
Jogi Takhur menghampiri keluarga Bundela dan mencari Gunvanti. Jogi bilang ancaman Gunvanti soal koran tidak akan menghentikan langkahnya. Jogi Takhur menyayangkan Gunvanti sebagai wanita bisa bersikap demikian. Gunvanti belum sempat menjawab, Jogi Thakur keburu pergi.
Tej Singh mengajak Nenek Tapasya makan di restoran. Nenek Tapasya dengan sombong bilang akan membayar hutang ini suatu hari nanti. Nenek Tapasya mulai curiga apa motif Tej Singh membantunya. Tej Singh bahkan mencarikan tempat tinggal untuk Nenek. Akhirnya Tej Singh bilang bahwa dirinya ingin menikahi Mukta.
Meethi sedih Nenek Tapasya pergi dari rumah. Meethi yang berada di jalan, bertemu Vishnu. Sempat ribut kecil, Meethi akhirnya mau dibonceng Vishnu. Vishnu akan mengajaknya pergi ke sebuah tempat di mana Meethi bisa belajar tentang kehidupan.
Sementara itu, nenek marah besar karena teleponnya ditolak Mukta. Ia merasa diinjak harga dirinya. Ia lantas membakar foto dirinya dengan Mukta dan bersumpah akan membuat Mukta menderita atas penghinaannya itu. Saat itu juga, nenek menghubungi Tej Sings untuk bertemu, tentu, untuk merencanakan sesuatu yang jahat.
Selanjutnya:
Serial Uttaran: Konspirasi Baru Nenek dan Veer Jatuh dari Lantai Dua dan Kepalanya TerbenturSemenjak Tej Singh membayar uang jaminannya, Yuvraj makin hormat pada Tej Singh. Keduanya merasa sama-sama jadi anak yang dibenci ayahnya.
Tej Singh dan Yuvraj merayakan kebebasan dengan berjudi di kasino, yang kebetulan milik Rathore. Saat itu Mukta juga berada di kasino karena ingin bertemu Rathore. Sayangnya Rathore masih di luar kota.
Tej Singh dan Yuvraj merayakan kebebasan dengan berjudi di kasino, yang kebetulan milik Rathore. Saat itu Mukta juga berada di kasino karena ingin bertemu Rathore. Sayangnya Rathore masih di luar kota.
Wikipedia, youtube, bintang.com, dan sumber lainnya
Foto: india-forums.com
loading...