Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Fotografer TEMPO, Aditia Noviansyah merekam kronologi ledakan dan aksi kelompok bersenjata yang terjadi di Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari 2016. Foto-fotonya menunjukkan bagaimana para penembak itu beraksi, termasuk menembak polisi.
Aditia Noviansyah atau Ano, menuturkan bagaimana ia berada di lokasi untuk mengambil gambar. “Saya tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 WIB,” kata Ano.

Aditia datang bersama Subekti, sesama fotografer TEMPO, mengendarai motor dari arah Bundaran Hotel Indonesia ke depan pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. “Saya datang setelah ledakan pertama yang terjadi di depan Burger King yang posisinya persis di samping Sarinah.”

Saat itu, kata Aditia, ledakan yang kemungkinan berupa bom itu langsung disusul ledakan kedua yang terjadi di sebuah Pos Polisi (Pospol) yang berada di perempatan jalan depan Sarinah. “Jaraknya dari ledakan pertama hanya sebentar,” ujarnya yang juga mendengar suara ledakan pertama tadi.

Aditia bergerak menuju Jembatan Penyeberangan Orang yang berada di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) untuk mengambil gambar. Dia memposisikan diri tiarap sementara kameranya menghadap ke arah perempatan jalan tempat Pospol berada.

Dari foto yang ditampilkan Aditia, pasca ledakan yang terjadi di Pospol, sejumlah warga berkumpul di sekitar Pos Polisi tersebut, bersama sejumlah aparat kepolisian yang mengamankan lokasi.
Tak lama setelah, dua orang tak terduga muncul dengan senjata api tangan dan menembak polisi yang berada di sekitar Pospol. “Seorang memakai baju biru dengan rompi, dan seorang lagi berbaju hitam memakai tas merah,” katanya.

Aditia yang mengambil gambar di lokasi mengatakan bahwa pelaku berbaju hitam mendekat ke arah kerumunan warga dan polisi di sekitar Pospol tersebut, kemudian menembak. “Setelah itu dia berjalan santai dan terus menembak selagi polisi membalas.”

Dari foto Aditia juga terlihat bahwa rekan pelaku yang berbaju biru dan memakai rompi, juga menembak seorang polisi yang berada di dekat sebuah mobil Pajero Hitam yang diparkir di sisi lain perempatan jalan. “Setelah menembak, pelaku berbaju biru itu bergabung dengan rekannya ke sudut jalan sambil baku tembak.”

Pukul 10.56, terlihat dari jam yang tertera di kamera Aditia, pelaku melempar granat ketiga ke arah polisi yang berada di sekitar Pospol. Saat itu juga sedang terjadi baku tembak. “Ada kelompok polisi lainnya yang datang dari arah Mall Lotus di depan Burger King.”

Pukul 10.59, salah satu pelaku kembali melempar granat ke arah polisi. Ledakan tersebut menjadi ledakan keempat. Saat itu Aditia sudah menjauh dari lokasi berbahaya itu, sampai dia mendengar ledakan kelima dan keenam. “Posisi para pelaku masih berada di sekitar Burger King saat itu.”

Momen Terduga Teroris Menembak Polisi di Sarinah

1. Beberapa menit setelah ledakan di pos polisi depan Sarinah, dua orang yg diduga pelaku berkerumun bersama massa. Tak ada yg peduli pada dua pria beransel itu.

2. Hingga seorang di antaranya mengeluarkan senjata laras panjang.
3. Lalu, salah seorang pelaku membidikkan senjatanya ke arah seorang polisi. Dor, polisi itu jatuh, massa berhamburan
4. Seorang lainnya lagi, menyelinap, mengeluarkan senjata genggam, bergerak ke arah mobil polisi. Ia menghampiri polisi lain, memuntahkan peluru ke perut petugas itu. Polisi itu ambruk seketika.
Seorang saksi, Taufik mengatakan, melihat para penembak dilumpuhkan oleh polisi. Dua mobil polisi datang, baik dari arah Patung Kuda maupun Bundaran HI. Polisi yang datang melakukan baku tembak dengan kedua orang pemegang senjata. Polisi akhirnya berhasil melumpuhkan keduanya.

Peristiwa ini menimbulkan korban yang 'sedikit'. Total ada tujuh korban meninggal. Lima di antaranya merupakan teroris yang mati konyol, dan dua lainnya warga sipil (salah satunya WNA asal Kanada). Selain itu, ada 24 korban luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sejauh ini pelaku diketahui berjumlah tujuh orang. Tiga memasuki starbuck, dua orang berkeliaran di jalan dan sempat masuk dalam kerumunan massa sebelum akhirnya menembaki dan melempar granat ke arah polisi.
Dua pelaku penyerangan di Jakarta yang kemudian mati konyol (Foto: kriminalitas.com.

Sumber: Tempo.co
Foto: Tempo.co


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top