Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Beredar foto pelaku penembakan di kawasan Sarinah Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sesaat setelah dua bahan peledak mengguncang kawasan itu.

Dalam foto yang didapat Okezone, Kamis (14/1/2016), pelaku memakai topi berwarna hitam, kaos hitam dan bersarung tangan hitam sedang menodongkan pistol berwarna silver.

Nampak para warga ketakutan dan hanya melihat si pria berkulit sawo matang tersebut menodongkan senjata. Polisi dalam foto tersebut juga tengah sibuk mengevakusi para warga yang ada di lokasi.
Setelah ledakan yang terdengar cukup kuat sekira pukul 10.30 WIB di kafe Starbucks, Sarinah, lima menit berselang seorang pria menenteng senjata berdiri di tengah jalan lalu menembak ke segala arah. Tak lama berselang ledakan kedua terjadi di Pos Polisi Satlantas yang berada di depan Sarinah.

Saksi lain, Taufik Rusyana (38 tahun), seorang pekerja di Gedung Jaya, Jakarta Pusat, tidak menyangka sempat berdiri tepat di samping salah satu pelaku teror bom Sarinah. Tak lama kemudian terjadi ledakan awal di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.

Taufik yang mengaku hendak mencari makan siang saat ledakan pertama terjadi, mengatakan ledakan pertama berasal dari Starbucks dan Gedung Skyline yang terasa kuat.
"Ketika itu saya tiba di lobi (Gedung Jaya, tepat di depan Gedung Skyline). Ledakan pertama terjadi, getaran terasa begitu kuat, saya sembunyi di balik pot bunga," ujar Taufik di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.
Taufik kemudian bergegas saat situasi menjadi lebih tenang. Namun, tanpa disangka, ledakan kedua terjadi di pos polisi yang terletak di seberang Gedung Sarinah terjadi.
"Bom meledak lagi," ujar Taufik.

Taufik mengatakan, karena ledakan terjadi di tengah jalan, banyak orang yang memperhatikan. Orang-orang bergegas mendatangi lokasi. Pada saat mendatangi TKP, Taufik mengatakan, melihat tiga mayat bergelimpangan (dekat pos polisi). Pada saat itu, ia kemudian mendengar serentetan tembakan.
"Saya dengar ada tembakan dari arah Starbucks Gedung Skyline," ujar Taufik.
Tanpa disangka, Taufik mengatakan, seseorang yang berada di tengah kerumunan yang melihat lokasi ledakan di dekat pos polisi Sarinah juga mengeluarkan senjata api.
"Saya lihat jenis senjatanya senjata genggam," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, pria itu kemudian menembaki anggota kepolisian yang ia lihat. Setelah itu, ia menembaki orang-orang secara membabi buta.
"Saya tidak menyangka. Posisinya tepat ada di samping saya. Saya dan orang-orang di sekitar juga segera berlarian berhamburan," ujar Taufik.

Dari kejauhan, Taufik mengatakan, melihat para penembak dilumpuhkan oleh polisi. Dua mobil polisi datang, baik dari arah Patung Kuda maupun Bundaran HI.
Polisi yang datang melakukan baku tembak dengan kedua orang pemegang senjata. Polisi akhirnya berhasil melumpuhkan keduanya.
"Yang saya ingat, pelaku yang sempat berdiri di samping saya mengenakan baju hitam-hitam," ujar Taufik.

Peristiwa ini menimbulkan korban yang 'sedikit'. Total ada tujuh korban meninggal. Lima di antaranya merupakan teroris yang mati konyol, dan dua lainnya warga sipil (salah satunya WNA asal Kanada). Selain itu, ada 24 korban luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sejauh ini pelaku diketahui berjumlah tujuh orang. Tiga memasuki starbuck, dua orang berkeliaran di jalan dan sempat masuk dalam kerumunan massa sebelum akhirnya menembaki dan melempar granat ke arah polisi.
Dua pelaku penyerangan di Jakarta.

Sumber: Okezone, viva.co.id
Foto: Okezone, viva, kriminalitas.com


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top