Selamat datang. Selamat belajar, selamat berprestasi. Semoga sukses

Galeri Video

Powered by: Youtube

Kliping Pendidikan

Kliping Berita PNS

Otomotif

wawasan Islam

Kesehatan

loading...
loading...

Butuh perjalanan sekitar dua jam dari Denpasar ke Desa Nyuhtebel, Karangasem, untuk bertemu dengan pria yang dijuluki sebagai ‘cyborg’ atau ‘Iron Man dari Bali’.
Julukan-julukan itu, yang awalnya muncul dalam pemberitaan media online, memang terkesan berlebihan karena Wayan Sumardana tidak sepenuhnya menggunakan kendali robot.
Namun tentu saja rakitan barang rongsokan di lengan kirinya yang lumpuh – terdiri dari jalinan kabel berwarna-warni, roda bergerigi, besi, dan pompa hidrolik – tetap menjadi magnet yang menyedot perhatian tak hanya warga lokal, tapi nasional.

Pada Jumat (22/01) pagi, setiba saya di sana, bengkel las Wayan Sumardana ramai dipadati wartawan, warga sekitar, hingga pegawai-pegawai pemerintah yang mempersiapkan kedatangan Gubernur Bali.
Tukang las yang dipanggil Tawan ini tiba-tiba saja populer setelah sebuah surat kabar lokal menempatkan kisahnya di halaman utama. Tamu tak berhenti datang ke bengkel lasnya selama sepekan terakhir. Kausnya yang berwarna biru, tampak tak berganti dari hari ke hari. Bengkel yang juga dipakai sebagai tempat tinggal itu berukuran sekitar 200 meter persegi. Isinya penuh dengan barang rongsokan: besi-besi tua yang berkarat, kulkas bekas, gunungan botol kemasan bekas, dan juga, beberapa ekor ayam – menyatu dengan kardus alas tidur dan sofa bekas.

Riuh di Desa Nyutebel ini bermula enam tahun lalu, cerita istri Tawan, Nengah Sudiartini kepada saya. Setelah bangun dari tidur, suaminya panik karena tidak tak bisa merasakan tangan kirinya.
“Dia minta tolong, ‘tolong cari tangan saya!’. Saya cari tangannya, memang benar tidak ada, saya cari ke kolong ranjang tidak ada. Setelah satu jam, anak saya lihat lagi dan bilang masih ada kok tangannya. (Saya) lihat: iya memang ternyata masih, tadi dilihat enggak ada.”

Ini terdengar sebagai cerita yang diselimuti mistis. Tak banyak yang mungkin percaya, terutama di kota-kota modern. Tapi bukankah Bali dan banyak di daerah di Indonesia akrab dengan perbincangan ini?
Tawan, lanjut Nengah, pergi beberapa ke dokter, dan juga dukun, tapi tak menemukan jawaban pasti tentang penyebab penyakit. Putus asa, tanpa uang, dan tak bisa bekerja, Tawan kemudian mulai merakit ‘lengan robot’. Kepada saya dan sejumlah wartawan lain yang datang pagi itu, Tawan memperagakan cara kerjanya. Tangan kiri Tawan yang awalnya terlihat lunglai, tiba-tiba bergerak diikuti dengan suara desingan.
Dia telah menunjukan ‘lengan bionik’ ini beberapa kali, paling tidak sepekan terakhir ketika banyak orang datang.
Beberapa orang mencoba menggunakan lingkaran kepala yang disebut sebagai pemicu gerak - termasuk saya - tetapi tak ada yang berhasil menggerakannya.

Di dunia maya, banyak orang meragukan cerita Tawan dan mengatakan itu adalah palsu.
“Sensor otak? Hahaha, bahkan perusahaan-perusahaan teknologi besar saja […] masih belum mampu […] apalagi pake rongsokan,” begitu tulisan dalam sebuah unggahan yang beredar di media sosial.

Tawan mengakui bahwa sistemnya mungkin tidak secanggih electroencephalogram (EEG) yang sebelumnya dia klaim. Tapi bukan berarti alatnya adalah sebuah tipuan.
“Prinsipnya seperti alat detektor kebohongan,” lantas Tawan menjelaskan. “Jadi saya ngarang-ngarang di kepala. Sehigga sinyal itu tertangkap alat. Itu saya manfaatkan dengan memberikan daya.”

Endra Pitowarno, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan juga anggota dewan juri kontes robot nasional berpendapat bahwa Tawan setidaknya menggunakan ilmu pneumatics.
“Semacam alat untuk menggerakkan, seperti yang dipakai di beberapa kap mobil. Untuk menggerakkan bisa dialiri tekanan angin untuk menggerakkan panjang pendek. Kalau dilihat dari fotonya, lengan atas ke lengan bawah itu dia gunakan tekanan udara atau kompresi dan pneumatic bisa digunakan untuk gerakan jari,” kata Endra yang mengamati foto-foto lengan robot Tawan di internet.
Namun Endra meragukan Tawan dapat menggunakan sistem EEG yang ia sebutkan menyangkut pengetahuan bidang kedokteran yang canggih.

Ketika ditanya terkait orang-orang yang menuduhnya berbohong, Tawan mengatakan tak mempermasalahkan. “Bagi yang tidak percaya kalau begini silahkan datang kemari. Nanti saya tunjukin cara kerjanya begini, begini. Sebenarnya sangat sederhana sekali, tidak begitu canggih.”

Pada akhirnya, bagi Tawan, seorang tukang las di sebuah desa di Karangasem, hidup akan kembali normal setelah keriuhan ini.
Dia mengatakan ingin terus bekerja dan menyekolahkan anaknya agar masa depan lebih terjamin.
Tawan mengaku tak ingin menjadi terkenal, namun “mudah-mudahan (kisah saya bisa) menjadi motivasi untuk orang lain. Yang mengalami lumpuh, kayak saya, dan enggak bisa jalan. Biar dia tetap semangat menjalani hidup. Hidup itu sulit, kalau mati gampang,” katanya.

Analisis Grup FB Motuba:
Ada postingan Patar Wagner di grup facebook Motuba (Mobil Tua tapi Bangga) pada hari kamis, 21 Januari 2015, seperti dikutip khsblog.net. Pria asal Kota Depok ini mencoba menelaah part alias komponen yang menempel di punggung Tawan. Selain itu pria ini juga membahas kemungkinan fungsi dari komponen tersebut:
Patar Wagner‎ >Motuba :
Yuk,…. kita coba bahas, apa saja yang nempel di punggung bapak ini… dan faktor kemungkinannya…
  1. Kabel tegangan tinggi, biasanya terdapat pada rangkaian TV tabung. Kabel ini digunakan senagai pelempar dari playback ke tabung crt.
  2. Front USB and audio panel, biasa terdapat pada casing komputer lawas, digunakan untuk mempermudah user dalam menghubungkan flas disk dan audio equipment, jadi ngga perlu ke belakang casing. Cukup colok di depan.
  3. Saya rasa ini tabung pemanas dispenser, mengacu pada bentuk fisik yang ada…. hmmmm… buat apa yah…??
  4. Keran Vakum, keran vakum ini biasa terdapat di motor bebek, sebagai keran bensin…. apa lengan robot ini pakai bensin??…
  5. Main Bord printer, terlihat dari kabel abu-abu yang terhubung, serta beberapa soket hitam dan kabel tape yang menempel..
  6. Main board mouse, terlihat jelas tiga buah push on button dan infrared,..
  7. HDD / Hard disk, casing besi yang menjadi ciri khas, hardware komputer ini,… mungkin dipakai sebagai tempat penyimpanan perintah gerak…
  8. Dilihat dari bentuk dan label yang tertera sudah dapat dipastikan komponen ini adalah BATT / Battery, yang tentunya digunakan sebagai sumber tegangan buat robot ini.

Sumber: bbc.com
Keterangan: Laporan Christine Franciska (Producer BBC Indonesia)


loading...
Bagikan artikel ini:
Suka artikel ini?
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top